Sunday, March 20, 2011
Reason
Now, I'd like to share about the reason why I always post many tweets in twitter..
Let's see!!
Yang pertama, karena tak ada lagi website atau jejaring sosial yg enak untuk dikunjungi, jadi setiap hari gue online twitter dan... faktor jomblo juga sih "semakin banyak tweet yang kau buat, semakin jomblo kau terlihat" - Poconggg
Kedua, karena kalo lagi buka hp, ga ada kerjaan lain, ga smsan, dan ga ngapa2in jadi terpaksa buka situs ini
Ketiga, karena hp tercinta gue yaitu samsung corby gak bisa "minimize" jadi kalau udah terlanjur buka situs ini tuh ya dari pada abisin pulsa mantengin timeline atau update, close application, open application close lg ribet dan bikin eror mending update aja teroooos hihihi
Keempat, gue masih menyelidiki tentang satu alasan ini..
Thanks for your attention
Question
Sunday, March 13, 2011
Replied
- Saya mau memberitahu tindak lanjut dari superstar twitter itu apa ia membalas email saya atau tidak supaya anda tidak penasaran
- Saya speechless bgt karena pagi2 liat mention taunya orang2 udh ngomongin tentang blog si superstar ini
- Saya senang makanya saya posting artikel ini.. (entah disebut artikel atau apa)
- Saya lagi nggak ada kerjaan makanya iseng posting ini
Friday, March 11, 2011
Mail for Poconggg
Ya! entah dimulai dari kapan yg jelas sekarang tuh kalau ada yg ngelucu gua jarang ketawa cong!!! bagaimana ini?? *garuk garuk aspal*
Trip to Jakarta
Tuesday, March 8, 2011
A letter for you, dude
Sunday, March 6, 2011
Recognition
Seberapa Pantas
Wednesday, March 2, 2011
MUST READ!
Dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Noorca Masardi menjelaskan bahwa kebijakan yang dilakukan oleh pihak MPA ini karena ada perbedaan cara pandang dengan pemerintah Indonesia dalah hal ini Dirjen Bea Cukai. MPA tidak setuju dengan kebijakan baru dari Dirjen Bea Cukai.
“Ini bukan tentang kenaikan pajak film impor, tapi yang dipermasalahkan adalah, sejak Januari 2011 ini ada aturan dan penafsiran baru Direktorat Jenderal Bea Cukai atas Peraturan tentang pajak bea masuk yang lama, yang diberlakukan per Januari 2011, yakni, bea masuk atas hak distribusi,” katanya. Menurut Noorca kebijakan ini tidak lazim dan tidak apernah ada dalam praktik film di seluruh Indonesia.
Noorca menuruturkan, yang disebut bea masuk itu hanya berlaku untuk barang masuk, dan film tidak bisa dikategorikan sebagai barang masuk. Apalagi menurutnya, sebeneranya sebagai “barang”, setiap kopi film impor yang masuk ke Indonesia, selama ini sudah dikenakan dan dibayarkan bea masuk+pph+ppn, 23,75% dari nilai barang.
“Selain itu, selama ini, Negara/Ditjen Pajak/Kemenkeu juga selalu menerima pembayaran pajak penghasilan 15% (Limabelas persen) dari hasil eksploitasi setiap film impor yang diedarkan di indonesia. Pemda, Pemkot, Pemkab juga selalu menerima pajak tontonan dalam kisaran 10-15% untuk setiap judul film impor atau nasional sebagai Pendapatan Asli Daerah,’katanya.
Karena itulah Ditjen Bea Cukai tidak mau memahami dan menanggapi seluruh argumen penolakan dan keberatan terhadap “Bea masuk hak distribusi” yang diajukan oleh pihak MPA, Ikatan Perusahaan Film Impor Indonesia (Ikapifi), Bioskop 21, maka MPA sebagai asosiasi produser film Amerika memutuskan hal ini. Inilah Alasan Film Asing Ditarik dari Bioskop.
Dan jika ini memang benar terjadi, film apakah yang kira kira akan kita lewati??
1. X-MEN
‘X-Men: First Class’ merupakan prekuel dari seri ‘X-Men’. Film ini menampilkan kisah asal-muasal Professor X and Magneto. X-Men akan dirilis pada Juni
English task
HOTLINE NEWS
Some students of SMA Negeri 2 Bogor complained about the facility of their school. Some classes didn’t get some facilities such as the air conditioner, computer, internet, etc. That was all happened because of the electrical problem. The students felt hot and they couldn’t concentrate with the lesson that they learned about. They had complained to their teacher etc, some classes moved to the in front of teacher’s room. But some classes still studied at that area. Not only the students, the teachers were also complained about this. They couldn’t teach the students as perfect as they want. They couldn’t use the projector to show the student about the material who had already made a presentation for that. On Wednesday, March 02, 2011, the electrical workers came to SMA Negeri 2 to fix the electrical problem. All of the students hope that it’ll be success and they can use the facility as they want.
Shabrina Tri Andini, X-1 (30)