Friday, December 25, 2009
Westlife - More Than Words
Is not the words I want to hear from you
It's not that I want you
Not to say, but if you only knew
How easy it would be to show me how you feel
More than words is all you have to do to make it real
Then you wouldn't have to say that you love me
Cause I'd already know
What would you do if my heart was torn in two
More than words to show you feel
That your love for me is real
What would you say if I took those words away
Then you couldn't make things new
Just by saying I love you
Is more than words
Is more than what you say
Is thing you do (oh yeah)
Is more than words
Is more than what you say
Is thing you do (oh yeah)
Now I've tried to talk to you and make you understand
All you have to do is close your eyes
And just reach out your hands and touch me
Hold me close don't ever let me go
More than words is all I ever needed you to show
Then you wouldn't have to say that you love me
Cos I'd already know
What would you do if my heart was torn in two
More than words to show you feel
That your love for me is real
What would you say if I took those words away
Then you couldn't make things new
Just by saying I love you
Hoobstank - The Reason
there’s many things i wish i didn’t do
but i continue learning
i never meant to do those things to you
and so i have to say before i go
that i just want you to know i’ve found the reason for me
to change who i used to be
a reason to start over new
and the reason is you
i’m sorry that i hurt you
it’s something i must live with everyday
and all the pain i put you through
i wish that i could take it all the way
and be the one who catches all your tears
that’s why i need you to hear
i’ve found the reason for me
to change who i used to be
a reason to start over new
and the reason is you
and the reason is you
and the reason is you
and the reason is you
i’m not a perfect person
i never meant to do those things to you
and so i have to say before i go
that’s i just want you to know
i’ve found the reason for me
to change who i used to be
a reason to start over new
and the reason is you
i’ve found the reason to show
a side of me you didn’t know
a reason for all that i do
and the reason is you
I made it by myself! (part one)
Kriiiiiiiing.....
Jam weker berdentang sangat keras sampai sampai membuat bising seisi rumah. Dina yang masih terperangah dalam tidurnya pun akhirnya terbangun dengan wajah yang bt karena bel tersebut telah mambatalkan mimpinya yang sedang candle light dinner bareng idolanya, yaitu Nicolas Saputra. Dina pun langsung melihat ke arah jam dan ternyata jam menunjukkan pukul 06.30 . “Apa? Setengah 7?”tanya Dina.
Dina pun langsung bergegas ke kamar Mama seakan ingin menyalahkan Mama mengapa tidak membangunkan Dina tetapi entah apa yang dipikirkannya, Dina kembali ke kamarnya. Bang Faris, kaka Dina, merasa risih dan heran akan gerak gerik Dina yang sangat membuat heran seisi rumah. Jelas saja mereka heran, Dina bolak balik kamarnya seakan ia akan wawancara dengan Nicolas Saputra, idolanya.
“Diiiin.” Panggil Mama.
Dina pun tetap saja riweuh dan tak peduli.
“Din!” panggil Mama untuk yang kedua kalinya.
“Apa sih Ma? Aku udah telat nih!”jawab Dina berteriak.
Papa yang sedang asyik baca koran di teras hanya bisa menggelengkan kepala karena melihat tingkah laku anak perempuan satu2nya yang sedang riweuh begitu.
“Kamu ngapain Din gresak grusuk begitu?” tanya Mama.
“Ma, Mama ga tau apa kalo sekarang aku telat? Pelajaran pertama hari ini adalah Fisika. Mama kaya yang ga tau aja Pa Hasan kaya gimana. Bisa digantung aku Ma!”jawab Dina meninggi.
“Wus kamu ngomongnya ngawur Din!”kata Mama.
Bang Faris ikutikutan berbicara, “Heh gendut, hari ini tanggal merah kali!” .
Dina pun langsung melihat penanggalan di handphonenya dan ....
“Mamaaaa! Kenapa ga bilang dari tadi sih?”teriak Dina.
“Din, gimana Mama mau bilang? Kamunya nyerocos terus dari tadi kaya kereta.”tukas Mama.
Dina pun langsung pergi ke kamarnya dan mungkin ingin melanjutkan mimpinya. Bang Faris, Mama, dan Papa hanya tertawa melihat Dina dengan wajah yang cemberut. Sungguh sifat yang sangat seperti anak kecil. Padahal Dina atau Fadina Putri Aswari ini sudah menjadi murid kelas X di Tunas Harapan high school.
Dret dret dret.... 1 message received, read now?
Ternyata bunyi getar handphone Dina. Dina pun langsung membuka dan membacanya. “Din, maen yuuuuuu” ternyata sms dari Sisil, sahabat Dina.
Hari ini hari Minggu dan pantas saja Sisil mengajakku main.
“Ayoooo, kemana?”jawab Dina pada Sisil.
Akhirnya setelah mereka bersmsan ria, mereka memutuskan untuk bermain ke Taman Kota.
Satu jam, satu setengah jam, Sisil ga nongol2 juga batang hidungnya. Kemanakah dia? Pikir Dina. “Duh mana sih si Sisil?”tanya Dina dalam hati.
Lalu tiba tiba datanglah seorang pria menghampiri Dina.
“Dinaaaaaaaaaaaa !” panggil si cowo itu.
Dina pun langsung terkaget. Saat Dina menengok ternyata cowo itu adalah Fahmi . Fahmi Dwi Rizki anak kelas XI -2 yang terkenal dengan shootan bola basketnya yang keren.
“Eh ka Fahmi, kenapa ka?” tanya Dina.
“Gapapa, ngapain kamu disini Din? Sendirian aja.”jawab Fahmi
“Aku lagi nunggu Sisil ka, udah satu jam tapi belom nongol juga dia. Mana di telfon ga di angkat lagi. Kaka ngapain disini?” Kata Dina
“Kaka iseng aja kesini, eh kebetulan ketemu kamu. Sisilnya ga dateng kan Din?” tanya Fahmi.
“Mmmm, engga ka kayanya, kenapa gitu?” tanya Dina.
“Main yu sama kaka, bt banget nih sumpah.”jawab Fahmi
Tanpa berpikir panjang, Dina pun langsung mengiyakan ajakan Fahmi yang saat itu menurut Dina lumayan untuk menghabiskan hari Minggu. Dina mulai menaikki motor ninja Fahmi yang berwarna merah jantan itu. Fahmi pun mulai menyalakan motornya dan ngeeeeeng mereka pun cabut. Fahmi terus saja jalan sesuka hatinya. Dan akhirnya Fahmi memberhentikan motornya itu. Dina pun langsung melihat sekeliling untuk memastikan dimana dia berada.
“Ka, ini dimana?” tanya Dina bingung.
“Ini namanya Bukit Fleur Din.”jawab Fahmi singkat.
Dina pun tersenyum senyum melihat tempat yang indah ini, rumput yang hijau dikelilingi oleh bunga berwarna warni yang dipayungi langit biru dan awan putih. Sungguh indah pemandangannya. Tiba-tiba Dina merasakan lapar yang amat dahsyat. Fahmi pun merasakan hal yang sama. Selintas mereka bedua melihat tukang bakso dan mereka saling melirik.
“Udah Din beli aja sana, kamu laper kan?” tanya Fahmi.
“Hehe, iya ka. Kaka kaya yang ga laper aja deh.” Jawab Dina.
“Bang bakso bang !” panggil Fahmi.
Fahmi pun asik memesan bakso untuk mereka berdua. Mereka pun memakan bakso dibawah sejuknya pohon rindang di Bukit Fleur. Setelah selesai makan pun mereka menghabiskan waktu dengan bercanda dan foto-foto untuk kenang-kenangan. Saat sedang asyik bercanda tiba tiba handphone Dina pun bergetar.
Dret dret dret ..
1 message received
Dina pun langsung membuka handphone Nokianya itu .
“Message from : Sisil J
Dina sayang maaf ya gua ga dateng, nyokap gua masuk rumah sakit Din terus handphone gua ga dibawa. Ini gua baru ke rumah lagi mau ngambil baju buat nyokap gua di rawat. Maaf banget ya cantik, jangan marah ya.”
“Udah Din gapapalah.” Kata Fahmi tiba tiba.
“Hah? Iya ka aku juga ngerti kok. Kayanya aku harus jenguk Tante Mira nih.” Jawab Dina.
“Mau pulang Din?” tanya Fahmi.
“Mmmm, yaudah deh.” Jawab Dina ragu.
“Yaudah yuk kita pulang, udah jam 3 Din.” Kata Fahmi.
“Iya ka.” jawab Dina
Fahmi pun langsung menjalankan motornya lagi dan ngeeeeeeng.
Sesampai di rumah Dina...
“Makasih ya ka udah mau anter jalan jalan, maaf ngerepotin hehe.” Kata Dina.
“Iya Dina sama sama, ntar kita main lagi ya.” Kata Fahmi.
“Sip ka.” Jawab Dina
“Yaudah aku cabut dulu ya Din, dadah.”kata Fahmi.
“Dadah juga ka.” Jawab Dina.
Dina pun langsung memasuki rumahnya yang terletak di Jl. Safari 5 no 6 Blok C12 itu. Rumah berasa sepi sekali, hanya terdengar suara emas Mbok Yem yang sedang asik nyanyi dangdut sambil menyapu halaman depan rumah Dina. Ternyata memang orang rumah lagi pada tidur, pantas saja terasa sepi. Dina pun langsung memasuki kamarnya. Ia mengambil handuk dan bergegas mandi sore. Dan setelah itu ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit tetapi dilarang oleh Mama. Mama bilang lebih baik besok saja sepulang sekolah.
Dret dret dret ..
1 message received
“Message from : +6285678694403
Dinaaaaaaaa :D”
“apaaaa? Maaf ini siapa?” jawab Dina.
Dret dret dret...
Cepat sekali dia membalas, pikir Dina.
“Message from : +628567894403
Ini Fahmi Dwi Rizki :D” jawabnya .
“Oh ka Fahmi, ada apa ka? J”jawab Dina.
“Gausah pake ka Dinaaaa, aku kamu aja cukup hehe.” Jawab Fahmi.
“Iya deh terserah aja hehe, ada apa nih? Tumben sms aku.” Jawab Dina.
“Aku pengen kamu save nomer aku aja hehe.” Jawab Fahmi.
“Iya aku save nomer kamu ko hehe, mau apa namanya?” jawab Dina.
“Terserah kamu aja hehe.” Jawab Fahmi.
“Oke deh terserah aku ya, kalau Fahmi jelek boleh dong? Haha.” Jawab Dina.
“Ya jangan atuh Din, apa ke yang bagusan.” Jawab Fahmi.
“Haha iya tenang aja, gampang itu mah.” Jawab Dina.
Jam menunjukkan pukul 20.30 tetapi Dina merasa sangat capek dan ngantuk. Akhirnya Dina pun memutuskan untuk tidur.
Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiing....
Jam istirahat pun berbunyi, murid Tunas Harapan pun berlomba lomba membeli makanan di kantin.
to be continued ...
Monday, December 21, 2009
only story
Sunday, December 13, 2009
Satnite rRame
eh di Sisil ada Gita dkk, gua nangkring tuh disana udah gitu gua sms anak anak suruh pada ke ME, yaudah deh gua sama Rien meluncur ke ME .