Wednesday, August 24, 2011

Penderitaan yang mendalam

Tepat tanggal 25 Agustus 2011
Selamat pagi semuanya! (disini pagi)

Oke sekarang gue mau nulis cerita nih request dari Yogi Fahmi Riandito.
Kita mulai saja ya, bismillahirahmanirahim

Disuatu malam di komplek Indraprasta, sekitar pukul setengah 10.. Terdengar suara motor dijalanan, dan setibanya motor itu datang.. ternyata ada wanita yang turun dari motor itu. Ya! Sebuah wanita! Eh, seorang maksud saya.
Wanita itu berkerudung dan nampaknya ia merasa sangat senang tetapi bercampur dengan ekspresi kelelahan. Wanita itu adalah....... gue.
Yap semalem emang gue abis ada acara buka bareng gitu sama temen temen kelas XI Social 2. Seru abis lohhhh, buat lo lo anak kelas gue yg ga ikut. Gue yakin banget, pas baca ini kalian pasti langsung pengen loncat dari lantai 2 botani square.



Lanjut...

Sesampainya di rumah, gue berniat untuk online twitter dan facebook dulu, abisnya siapa tau gue menemukan pencerahan disana. Dan benar saja! Temen gue, si Andra langsung upload foto yang tadi abis buka bersama. Kan jadi enak. Yaudah setelah foto foto udah beres di upload, gue berinisiatif untuk tag satu satu. Dan taunya ada 200-an foto. Karena gue udh menawarkan diri duluan, apa boleh buat. Ternyata benar kata orang, penyesalan selalu ada di belakang. Dan selesai


Cerita ga cuma sampe sini, karena gue terkena shyndrome susah tidur yang katanya namanya insomnia itu, jam 1 malem pun gue belom tidur tidur. What the... Oke gue pun masih online dengan mata yang masih segar dan tubuh yg bugar.
Jam 2..... masih melek
Jam 3.... masih melek juga.
Jam 4.... Akhirnya gue sampe sahur ga tidur tidur. Sungguh mirisnya hidup ini.
Setelah gue sahur, lalu imsak, setelah itu gue nyubuh dan pada akhirnya gue tidur sekitar jam setengah 6. Thanks God!!!

Jangan salah, penderitaan gue belom berakhir.
Tiba tiba pada pukul delapan pagi (berarti gue baru tidur 3 jam, dan gak mimpi! Lagian kalo mimpi juga paling baru intro doang) ada suara mobil dengan knalpot seperti knalpot racing bergeming. Gue mencoba buat meneruskan tidur, tapi gangguan semakin melanda. Suara suara bising yang dikeluarkan mobil itu semakin menyengat. Dan parahnya lagi, bau knalpot dari campuran gas CO dan CO2 ini seperti menyebar ke seluruh ruangan. Gue pun terbangun karena tidak kuat menopang beban yg berat dalam hidup.
Gue bangun. Ternyata bokap gue lg manasin mobil dengan caranya yang aduhay. Kesel bgt, orang lg tidur juga ya. Untungnya gue lagi ga megang batu. Kalau misalkan megang juga gue cuma megang erat itu batu, ga bakal gue lempar ke bokap. Soalnya gue lagi mules. Katanya sih bisa mempengaruhi tingkat ke mulesan seseorang kalo megang batu.





SEKIAN

No comments:

Post a Comment